Wednesday, February 8, 2017

Naskah Simulasi Gempa



NASKAH SIMULASI
GEMPA BUMI
IX -  D
Asri Herawati
Aprian Puad NitiWijaya
Dhara Novanty
Egi Agustiana
Fiki Hidayatulloh
Iis Siti Hodijah
Isma Aryani
Nasyitha Amalia
Rahma Hudaya
Riska Alawiah Agustin
Ryan Febian Valenza

SIMULASI GEMPA BUMI
PENOKOHAN :
Asri Herawati                        : Sari (Anak SD ).
Aprian Puad NitiWijaya      : Pak RT
Dhara Novanty                     : Selin ( Reporter ).
Egi Agustiana                        : Gabriel (Anak SD).
Fiki Hidayatulloh                 : Pak Tulloh (Petani).
Iis Siti Hodijah                      : Ibu Nasya ( Ibu guru ).
Isma Aryani                           : Drs.Hj Meilin ( Petugas BMKG).
Nasyitha Amalia                   : Mbak Nay – Nay (Warga).
Rahma Hudaya                     : Ust. Burhan ( Tokoh Agama).
Riska Alawiah Agustin        : Dr. Maya ( Dokter ).
Ryan Febian Valenza          : Robert (Wartawan).

            Diceritakan disuatu Desa Cangkudu,Kabupaten Cijengkol hiduplah beberapa keluarga yang wataknya berbeda beda. Suatu pagi di warkop Mbak Nay Nay........
Pak Tulloh            : Mba – Mba saya pesen kopinya satu gelas.
Mbak Nay – Nay : Oh iya monggo pak..ditunggu yo..
Pak Tulloh            : Eh ada ust. Burhan juga (sambil bersalaman).
Ust Burhan           : Iya pak ngopi nih
Mbak Nay – Nay: Ini kopinya pak.
                               Secara tidak sengaja di televisi yang ditayangkan di warung Mbak Nay – Nay kebetulan menayangkan berita, dan di televisi itu ditayangkan berita bencana alam gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta.
Reporter Selin     : Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang DIY dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05:55:03WIB selama 57 detik. Gempa tersebut berkekuataan 5,9 pada skala Richter.Walaupun hiposenter gempa berada di laut, tetapi tidak mengakibatkan tsunami.Gempa juga dirasakan  di  Solo,Semarang,Purworejo,Kebumen dan Banyumas.Getaran juga sempat dirasakan disejumlah kota di Provinsi Jawa Timur seperti Ngawi,Madiun,Kediri,Trenggalek,Magetan,PacitanBlitar,dan Surabaya. Kerusakannya pun cukup parah seperti gedung gedung rusak ,situs kuno dan lokasi wisata pun ikut rusak.
                               Penanganan dan bantuan: Setelah peristiwa tersebut, Presiden SBY segera memerintahkan panglima TNI marsekal dan TNI Djoko Soeyanto untuk mengerahkan pasukan disekitarnya untuk melakukan langkah cepat darurat. Rombongan presiden sendiri langsung terbang pada sore nya dan menginap malam itu juga di Yogyakarta. Sekian berita yang dapat saya sampaikan selamat siang dan sampai jumpa.
            Sementara itu Mbak Nay-Nay,Ust Burhan dan Pak Tulloh membicarakan akan hal itu. Pak Tulloh takut akan bencana itu dan ia pun panik gak karuan sampai berkeringatan,Ust Burhan pun sebisanya menenangkan Pak Tulloh.
            Ust Burhan dengan segera pergi kerumah Pak RT karena mendengar keluhan dan rasa takut dari Mbak Nay-Nay dan Pak Tulloh.
Ust Burhan           : Assalamu’alaikum Pak RT.
Pak RT                  : Wa’alaikum Ustadz, kalau boleh saya tahu ada apa
Ust Burhan           : Ini pak tadi ditelevisi ditayangkan tentang bencana gempa, saya ingin menyampaikan keluh kesah dari warga mereka ketakutan ketika mendengar kata gempa.
Pak RT                  : Lalu bagaimana pak?
Ust Burhan           : Bagaimana solusinya pa supaya warga tidak ketakutan.
Pak RT                  : Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih kepada Pak ustadz karena sudah menyampaikan masalah dari warga. Untuk menjawab pertanyaan dari Ustadz tadi. Kebetulan saya mempunyai kenalan yang bekerja di BMKG saya akan menelepon beliau dan menanyakan langkah selanjutnya apa yang harus kita lakukan.
Ust Burhan           : Iya sawangsulna pa ,saya mau pamit dulu pa soalnya masih banyak pekerjaan di mesjid.
            Pak RT segera menelpon temanya yang berkerja di BMKG itu dan dengan segera pun temanya Pak RT yang bernama Drs. Hj Meilin menyetujui untuk mengadakan sosialisasi didesa Cangkudu keesokan harinya.Tidak lupa, Pak RT pun menelepon Ibu Nasya untuk memberitahu bahwa besok akan datang penyuluh bencana alam gempa dari BMKG dan Ibu Nasya menganggukan kepalanya.
            Suasana Di sekolah..............
Ibu Nasya             : Hey anak-anak.
Semua Murid       : Hey juga ibu.
Ibu Nasya             : Sebelum membahas materi pelajaran,Ibu akan membahas sedikit mengenai berita yang sedang hangat waktu waktu ini.
Gabriel                  : Berita apa?
Sari                        : Gak tau rel, gak sempat melihat televisi.
Ibu Nasya             : Sudah anak-anak kalau kalian tidak mengetahuinya ibu akan membahas sedikit. Berita yang sedang gencar waktu – waktu ini adalah bencana gempa bumi. Yang ibu saksikan di Tv banyak mall mall yang rusak hingga beberapa jumlahnya, wisata yang ada di Jogyakarta pun ada sebagian yang rusak parah seperti Candi Borobudur, sampai bapa Presiden SBY pun setelah terjadi gempa itu bermalam di Yogyakarta untuk mengawasi seluruh masyarakat Yogyakarta.
            Sebelumnya siswa hanya terbengong ketika mendengar kata gempa tetapi setelah Ibu Nasya menjelaskan dampak dari gempa itu,siswa menjadi takut bahkan ada dari mereka yang sampai terbengong – bengong . Tidak lama kemudian Hj Meilin datang ke SD Harapan Bunda.
Drs.Hj Meilin       : Assalamualaimum.
Semua murid termasuk Ibu Nasya : Wa’alaikum salam.
Ibu Nasya             : Ini petugas BMKG yang dibilang pak RT bukan?(Sambil mendekat ke temanya Pak Rt seraya berjabatan tangan).
Drs.Hj Meilin       : Iya memeng saya temanya pak RT dan saya ditugaskan oleh beliau untuk bersosialisasi kepada warga Cangkudu.
Ibu Nasya             : Untuk itu bu mari kita berkenalan dengan anak anak Sd ini. Anak – anak kita kali ini kedatangan tamu dari BMKG dan beliau ini akan memberitahu kalian tentang bencana alam gempa bumi.
Gabriel                  : Apa itu BMKG bu ?
            Sari hanya terbengong dan merasa ketakutan setiap mendengar kata gempa.
Sari                        : hm hm hm
Drs.Hj Meilin       : Kamu kenapa nak sepertinya kamu ketakutan.Begini ibu akan menjelaskannya apa itu gempa sebelum itu ibu mau menjawab pertanyaan dari siapa namanya nak?
Ibu Nasya             : Gabriel
Drs.Hj Meilin       : Oh nak Gabriel begini nak BMKG itu merupakan kepanjangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
                               Ya sudah kalau kalian mengerti terlebih dahulu ibu akan bernyanyi.
                               Hey anak – anak perkenalkan ibu nama ibu Meilin dari BMKG mau mensosialisasikan tentang gempa bumi semoga kalian dapat mengerti.Gempa bumi itu merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh pergeseran lempeng pada kulit tanah sehingga berakibat kita bergerak.
Ibu Nasya             : Pahan dan mengerti anak – anak apa yang disampaikan oleh Drs.Hj Meilin tadi.
Gabriel                  : Paham bu enak menyampaikannya di lagukan.
Sari                        : Iya bu tapi sari masih takut, sari takut ketimpa bangunan dan akhirnya sari mati.
Drs.Hj Meilin       : Sari jangan takut itu tidak mungkin terjadi kalau Sari mengetahui cara cara yang harus dilakukan ketika terjadi gempa.Sari mau mengetahuinya.
           Sari hanya menganggukan kepalanya.
                               Jadi begini Sari juga Gabriel ibu akan memberitahukan kepada kalian. Ibu akan bernyanyi lagi yahh....Ini merupakan cara agar kalian selamat dari  gempa , yang pertama kalian jangan panik kedua lindungi kepala dengan tas ketiga bersembunyi dibawah meja juga jauhi kaca  , papan tulis dan juga bangunan yang mudah runtuh dan mudah pecah yang terpenting adalah jangan panik dan menyebabkan kepanikan insyaalloh kalaian akan selamat.
Sari                        : Ibu sekarang saya sudah tidak takut lagi ketika mendengar bencana gempa sekarang saya tahu apa yang harus saya lakukan.
Gabriel                  : Iya saya juga tidak takut lagi (sambil tersenyum).
Drs.Hj Meilin       : Sebelum ibu pamit ibu mempunyai kenang kenangan untuk kalian. Ibu mempunyai tepuk gempa ayo kita bernyanyi bersama . Tepuk gempa jangan panik lindungi kepala jauhi bebangunan yang mudah runtuh berlarilah keluar ke tempat terbuka.Mungkin hanya itu yang dapat ibu sampaikan semoga kalian dapat mengerti.
Ibu Nasya             : Informasinya sangat berguna sekali bu..
       Drs.Hj Meilin pun berpamitan kepada semua murid dan Ibu Nasya.Selanjutnya, Pak RT memukul mukulkan kentongan untuk memberitahu kepada seluruh warga bahwa akan di adakan penyuluhan di balai desa . Semua warga pun ikut berkumpul tak lama Drs.Hj Meilin datang dan bersalama kepada seluruh warga dahulu sebelum beliau bersosialisasi. Ibu Nasya,Gabriel dan Sari pun ikut menyaksikan sosialisasi itu dengan seksama.
            Pak RT terlebih dahulu bertegur sapa dengan warganya dan menyampaikan maksudnya beliau mengumpulkan warga di balai desa ini dan menjelaskan maksud didatangkannya Drs.Hj Meilin.
Pak RT                  : Assalamu’alaikum , selamat siang pa bu . Sebelumnya saya mengucapkan maaf karena sudah mengganggu waktu bapa bapa dan ibu ibu. Saya mengundang ibu ibu dan bapa bapa kesini karena saya mau memberitahukan tentang bencana gempa melalui teman saya yang bernama Drs.Hj Meilin beliau ini dari BMKG.
Drs.Hj Meilin       : Hay ibu bapa perkenalkan nama saya Meilin.
Pak RT                  : Dan karena waktu waktu ini sedang gencar tentang bencana alam gempa yang terjadi di Yogyakarta pada beberapa hari yang lalu, untuk itu saya berinisiatif mengundang Drs.Hj Meilin kesini, sebelumnya saya juga mendengar beberapa warga yang ketakutan ketika mendengar kata gempa. Semoga dengan adanya sosialisasi ini kita dapat mengantisifasi bencana alam yang diakibatkan oleh gempa.
Semua warga        : Aminnn..
Sari                        : Iya benar yang dibilang pak RT sebelum ada sosialisasi di sekolah sari kalau mendengar kata gempa sari selalu ketakutan tapi sekarang sari tidak takut lagi karena sudah mengetahui apa yang harus sari lakukan.
Gabriel                  : Iel mah ingat teh tepuk gempa jangan panik lindungi kepala jauhi bebangunan yang mudah runtuh berlarilah keluar ke tempat terbuka.Mungkin hanya itu yang dapat ibu sampaikan semoga kalian dapat mengerti.
      Semua warga hanya terbengong bengong mendengar apa yang dibicarakan Sari dan yang dinyanyikan Gabriel.         
Ibu Nasya             : Memang benar apa yang dibilang oleh anak-anak pa bu.
         Mbak Nay – Nay dan Pak Tulloh masih ketakutan sementara Ust Burhberusaha untuk menenangkannya.
Pak RT                  : Pa bu supaya kita tidak terbengong bengong mari kita mendengarkan dengan seksama sosialisasi dari Drs.Hj Meilin. Untuk itu dipersilahkan kepada beliau.
Drs.Hj Meilin.      :Terimakasih kepada pak RT,Ibu Ibu bapa bapa dengan datangnya saya kesini mau bersosialisasi mengenai bencana alam gempa sebelumnya sempat ada yang tahu apa itu gempa?
Mbak Nay-Nay    : Gempa teh yang menimbulkan bangunan rusak ya.
Pak Tulloh            : Terus yang begini bukan (sambil menggerakan semua badannya).
Sari dan Gabriel mereka bernyanyi tentang pengertian gempa yang sebelumnya sempat dinyanyikan oleh Drs.Hj Meilin.
Drs.Hj Meilin       :Memang benar apa yang ibu dan bapak bilang.
                               Supaya kita lebih paham saya akan menjelaskannya,sebelum ke inti dari gempa saya sedikit akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai Bencana secara umum. Bencana secara umum terbagi menjadi 3 bagian: Bencana alam, non alam dan sosial.Yang akan kita bahas adalah Bencana alam memang banyak sekali jenis dari bencana alam misalnya gunung meletus, gempa,tanah longsor, tsunami, kebakaran hutan dan banjir. Lalu isu bencana apa yang memnyebabkan warga di sini resah?
Semua Warga       :Gempa bu.
Drs.Hj Meilin       :Oh Gempa, begini ibu ibu. Gempa merupakan peristiwa alam berupa getaran atau goncangan tanah yang terjadi pada kulit bumi dan umumnya diawali oleh patahnya lapisan tanah/batuan serta lepasnya energi secara mendadak. Kalau diupamakan Gempa itu seperti karet gelang yang ditarik secara tiba tiba dan dilepaskannya pun secara tiba tiba.
Semua warga ada yang mengerti ada juga yang masih memikirkan apa yang penyuluh itu katakan.
Drs.Hj Meilin       :Begini saja ibu pa saya akan bernyanyi tapi maafkan suara saya bila tidak kedengaran bagus.
Ust Burhan           :Tidak apa apa bu . Alloh sudah menganugrahkan kepada seorang hamba itu berupa kekurangan dan kelebihan. Mungkin bernyanyi merupakan kekurangan ibu.
Ibu Nasya             : Betul apa yang dibilang pak Ustadz Bu.
Drs.Hj Meilin       :Ya sudah saya akan bernyanyi.” Gempa bumi itu merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh pergeseran lempeng pada kulit tanah sehingga berakibat kita bergerak”.
Pak RT                  :Setelah ibu bernyanyi saya menjadi lebih mengerti .
Mbak Nay  Nay   :Selanjutnya apa yang kita harus lakukan supaya selamat dari gempa.
Ibu Nasya             :Ibu saya boleh menjawabnya?. Menurut sebuah artikel yang saya baca bila kita berada dirumah hendaknya kita harus : jangan panik dan berlari keluar ,berlindung dibawah meja atau tempat tidur,bila tidak ada lindungi kepala dengan bantal atau benda yang lainnya,jauhi rak buku,lemari, dan kaca jendela, hati hati terhadap langit – langit yang mungkin runtuh , benda benda yang tergantung didinding dan sebagainya.
Ust Burhan           :Bu bagaimana kalau gempa terjadi dan saya sedang berada dimesjid.
Pak Tulloh            : Bu saya juga mau bertanya. Bila saya sedang disawah dan tiba tiba terjadi gempa lalu saya harus apa?
Seorang Warga    :Bu saya juga mau bertanya bila gempa terjadi dan anak saya sedang bermain bola saya harus bagaimana.
Drs.Hj Meilin       :Pertanyaan yang cukup bagus J begini ibu pak ,bila kita sedang dimesjid hal yang paling utama dilakukan adalah jangan panik karena bila kita panik semua yang ada dipikiran kita akan hilang,selanjutnya bila ada tempat ceramah bersembunyilah kedalam,bila sempat bapa berlari maka berlari lah ke tempat yang terbuka supaya tidak ketimpa reruntuhan. Sebelumnya apa ada yang tahu bila kita terjadi gempa disawah dan dilapang apa yang harus dicawab.
Mbak Nay – Nay : Bu (Sambil mengacungkan tangannya) karena kedua tempat tersebut sama sama merupakan tempat terbuka maka yang harus dilakukan adalah jangan panik dan menyebabkan kepanikan hindari tebing juga pepohonan, bukan begitu bu?
Drs.Hj Meilin       : Memang betul bu, apa ada yang mau bertanya lagi?
Pak RT                  :Bu mengapa gempa di Yogyakarta menimbulkan banyak korban dan juga banyak bangunan yang rusak.
Drs.Hj Meilin       :Yang pertama adalah kurangnya pengetahuan masyarakat akan tanda tanda bencana alam, minimnya informasi dari pemerintah, kurangnya kesadaran masyarakat dan ketidak pedulian sebagian masyarakat yang mengenali tanda tanda bencana. Dengan adanya sosialisasi ini saya berharap agar dapat meminimalisir korban. Ada lagi yang mau bertanya?
Mbak Nay Nay    :Ketika kita ingin mencari informasi terkait bencana alam bagaimana bu?
Pak RT                  :Saya boleh menjawabnya? Yang pertama Kantor Kepala Desa/Lurah/Camat,Kantor polisi atau/TNI,Puskesmas/Rumah Sakit,Posko bencana, kordinator kampung,BNPB/BPBD,PMI,LSM yang menangani bencana. Itu yang saya tahu mah
Drs.Hj Meilin       : Betul sekali pa.
Ust Burhan           : Bu lalu apa yang harus kita lakukan setelah terjadi gempa itu? Apakah ada yang akan membantu kita bila terjadi bencana alam ?
 Drs.Hj Meilin      : Bila berada dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib dan jangan menggunakan tangga berjalan atau lift. Lakukan P3K dan minta pertolongan apabila terjadi luka parah. Periksa lingkungan sekitar, periksa segala hal yang dapat membahayakan ( Kebocoraan gas, arus pendek/aliran, pipa air ). Jangan masuk kedalam bangunan yang sudah terjadi gempa, kemungkinan masih terdapat reruntuhan. Dengarkan informasi dari media elektronik
                               Pasti ada pa karena pemerintah sudah menyiapkan Satlak PBB (Satuan Pelaksanaan Penanggulangan dan Pengungsi), Satkorlak PBP(Satuaan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan pengungsi),SAR,PMI,BMKG,LSM dan media cetak maupun elektronik.
                               Ada yag mau bertanya lagi?
       Semua warga hanya menggelengkan kepalanya.
Drs.Hj Meilin       : Sekedar informasi saja ya bu... Bila berada di dalam ruangan umum:
Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan di penuhi orang,
Jauhi benda – benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.
Bila sedang mengendarai kendaraan:Segera hentikan di tempat terbuka,Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/ jembatan penyebrangan.Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mal:Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan,Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.Bila sedang berada di dalam lift:Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa atau kebakaraan,Lebih baik menggunakantangga darurat,Jika kamu merasakan getaran gempa saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.Bila sedang berada di kereta api:Berpeganglah dengan erat pada tiang, sehingga kamu tidak akan terjatuh seandainya keretadihentikan secara mendadak.
Bersikap tenanglah mengikuti penjelasaan dari petugas kereta api.Bila sedang berada di gunung/ pantai:Menjauhlah langsung ke tempat aman,Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami,Jika kamu merasakan getaran dan tanda – tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran tinggi.
Pak RT                  : Apa ada yang mau bertanya lagi?
Semua Warga       : Tidak pa sudah jelas sekali pembahasannya.
Pak RT                  : Untuk itu saya tutup dulu acara sosialisasi ini. Wassalamu’alaikum.
          Semua warga pun berpamitan kepada Pak RT dan Bu Meilin. Sambil pulang mereka membicarakan apa yang disosialisasikan tadi. Tidak lama kemudian Bu Meilin pamit kepada pak RT karena dikantornya masih banyak tugas yang harus dikerjakan.Sementara itu beberapa hari telah berlalu warga pun melakukan aktivitas seperti biasanya ada Pak RT yang sedang mengendarai sepeda miliknya,Mbak Nay – Nay yang sedang asik dengan gadgetnya, Pak tulloh yang sedang bertani,Ust Burhan yang sedang bertadarus dan juga anak anak yang sedang bersekolah.Ditempat yang lain Repoter Selin dan wartawan Brutus sedang berbincang bincang.
Reporter Selin           : Kali ini kita gak ada job terus ya , job kita yang terakhir adalah pas waktu gempa di Yogyakarta beberapa bulan yang lalu.
Wartawan Brutus     : iya nih bagaimana untuk membiayai istri dan anak yang ada dirumah kalau kita sepi begini.
            Selanjutnya mereka pun mengobrol asyik sekali.Setelah beberapa jam kemudian terjadilah getaran gempa yang sangat dasyat.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
# Ust Burhan selamat karena beliau berlari ke tempat terbuka
# Pak RT sempat mengalami luka sedikit karena ketika beliau memukul kentongan, kentongan itu mengenai kakinya.
# Mbak Nay Nay mengalami luka karena tertimpa warungnya.
# Pak tulloh mengalami luka sedikit karena tertimpa dahan pohon.
# Ibu Nasya selamat dari gempa karena beliau berlindung dibawah meja.
#Gabriel mengalami luka yang cukup parah karena ia ketika gempa berlari ke luar dan akhirnya jatuh kepalanya mengalami pendarahan karena berbenturan dengan lantai.
#Sari pun juga selamat karena melindungi kepalanya dengan tas miliknya
            Setelah gempa terjadi Pak RT menelepon Dr.Hj Meilin dan dengan segera beliau menanggapi teleon dari Pak RT kemudian beliau mengajak suster Maya dan Reporter Selin serta Wartawan Brutus.Sebelum datang Dr.Hj Meilin Pak RT dan Ust Burhan berusaha menyelamatkan warga yang lainya. Dr.Hj Meilin mengurus semua bantuan diposko pengungsian,Pak RT membantu Dr.Hj Meilin mengangkat bantuan yang diberikan oleh pemerintah, Pak Burhan membantu suster Maya menyelamatkan para korban ddan membantu para korban untuk dipindahkan ke posko pengungsian.
            Setelah para korban dibawa ke posko, Suster maya mengobati semua korban dan sesudah itu reporter Selin dengan segera mewawancarai Pak RT, Dr.Hj Meilin,Suster Maya,juga Ibu Guru Nasya.Untuk mengembalikan pemikiran mereka supaya tidak mengingat ngingat masalah gempa yang terjadi beberapa hari lalu, Suster Maya mengadakan penyuluhan. Dan kegiatan itu pun diliput secara langsung oleh reporter Selin.
Suster Maya              :Apa kalian sudah merasa baikan?
Mbak Nay Nay         : Secara fisik baik suster tapi pikiran saya masih dihari kemarin masih membayangkan ketika saya harus ketiban warung saya dan untungnya ada pak Ust yang menyelamatkan saya sesudah terjadi bencana gempa.
Pak RT                       : Saya juga harus berlari lari memukul mukulkan kentongan dan akhirnya kaki saya harus terluka.
                                   
Suster Maya              : Ya sudah sebelumnya saya berterimakasih kepada Pak RT dan Mbak Nay Nay sudah mengemukakan pendapatnya.Sebelumnya saya akan mengadakan permainan kekompakan. Setuju?
Ust Burhan                : Permainan apa dan untuk apa?
Suster Maya              : Supaya kalian tidak mengingat ngingat saat terjadi gempa.saya akan membagi dua kelompok yang pertama anak anak akan bermain dengan Dr Hj Meilin dan Ibu Ibu juga bapa bapa akan bermain bersama Saya. Silahkan anak anak untuk mendekat kepada Dr Hj Meilin.
            Anak anak dan Dr Hj Meilin memainkan permainan mencari yang dibicarakan oleh         Dr Hj Meilin. Contohnya: Meilin mengatakan Ibu membutuhkan kayu,selanjutnya anak anak harus mencari kayu disekitar pengungsian dan setelah ditemukan nanti di depan sudah disediakan balon. Balon itu ada dua ada yang merupakan hadiah ada juga yang merupakan hukuman. Sementara itu Suster Maya menyuruh kepada Ust Burhan, Pak RT, Pak Tulloh dan Mbak Nay nay untuk membentangkan sarung yang diatas sarung itu berisi gelas yang dipenuhi ari. Gelas pada air itu tidak boleh tumpah, sehingga mereka harus berhati hati dan butuh kekompakan . Sama juga seperti membersihkan dan memperbaiki bangunan setelah gempa mereka perlu bergotongroyang maka dari itulah game ini diadakan dan sebagai pemecah pemikiran mereka mengenai gempa yang terjadi beberapa hari yang lalu. Akhirnya, mereka pun menunjukan wajah senangnya.
            Beberapa harinya kemudian pak RT berinisiatif mengadakan perbaikan bangunan dan membersihkan sisa sisa reruntuhan. Kegiatan tersebut pun tidak terlepas dari sorot kamera sang wartawan dan suara merdu sang Reporter yang menyampaikan beritanya.Kegiatan tersebut pun dibantu oleh Suster Maya dan Dr Hj Meilin dan kegiatan tersebut berlangsur ceria dengan kegotongroyongan yang penuh dari semua warga.
            Selanjutnya, Mbak Nay Nay menyiapkan secangkir air untuk menyuguhi para pekerja . Dan acara tersebut berakhir dengan mengangkat secangkir air mereka yang disugui oleh Mbak Nay Nay kemudian mereka meminumnya pun secara bersamaan dan disitulah rasa kebersamaan itu ada. Selanjutnya, Dr Hj Meilin dan Suster Maya pamit pulang. Dan akhirnya pun Desa Cijengkol kembali sejahtera sebelum ada kejadian gempa itu, Desa Cijengkol pun terkenal sampai pelosok Indonesia berkat dari sorot kamera dari sang wartawan.
                                                                                                                                                                                                                                                                        SELESAI





























































No comments:

Post a Comment

© Ahlanwasahlan | Blogger Template by Enny Law