NASKAH
SIMULASI
GEMPA BUMI
IX - D
Asri Herawati
Aprian Puad NitiWijaya
Dhara Novanty
Egi Agustiana
Fiki Hidayatulloh
Iis Siti Hodijah
Isma Aryani
Nasyitha Amalia
Rahma Hudaya
Riska Alawiah Agustin
Ryan Febian Valenza
SIMULASI GEMPA BUMI
PENOKOHAN :
Asri Herawati :
Sari (Anak SD ).
Aprian Puad NitiWijaya : Pak RT
Dhara Novanty :
Selin ( Reporter ).
Egi Agustiana :
Gabriel (Anak SD).
Fiki Hidayatulloh :
Pak Tulloh (Petani).
Iis Siti Hodijah :
Ibu Nasya ( Ibu guru ).
Isma Aryani :
Drs.Hj Meilin ( Petugas BMKG).
Nasyitha Amalia :
Mbak Nay – Nay (Warga).
Rahma Hudaya :
Ust. Burhan ( Tokoh Agama).
Riska Alawiah Agustin : Dr. Maya ( Dokter ).
Ryan Febian Valenza :
Robert (Wartawan).
Diceritakan
disuatu Desa Cangkudu,Kabupaten Cijengkol hiduplah beberapa keluarga yang
wataknya berbeda beda. Suatu pagi di warkop Mbak Nay Nay........
Pak Tulloh :
Mba – Mba saya pesen kopinya satu gelas.
Mbak Nay – Nay :
Oh iya monggo pak..ditunggu yo..
Pak Tulloh :
Eh ada ust. Burhan juga (sambil bersalaman).
Ust Burhan :
Iya pak ngopi nih
Mbak Nay – Nay: Ini kopinya pak.
Secara
tidak sengaja di televisi yang ditayangkan di warung Mbak Nay – Nay kebetulan
menayangkan berita, dan di televisi itu ditayangkan berita bencana alam gempa
bumi yang terjadi di Yogyakarta.
Reporter Selin :
Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006
adalah peristiwa gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang DIY dan Jawa Tengah
pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05:55:03WIB selama 57 detik. Gempa tersebut
berkekuataan 5,9 pada skala Richter.Walaupun hiposenter gempa berada di laut,
tetapi tidak mengakibatkan tsunami.Gempa juga dirasakan di Solo,Semarang,Purworejo,Kebumen
dan Banyumas.Getaran juga sempat dirasakan disejumlah kota di Provinsi Jawa
Timur seperti Ngawi,Madiun,Kediri,Trenggalek,Magetan,PacitanBlitar,dan
Surabaya. Kerusakannya pun cukup parah seperti gedung gedung rusak ,situs kuno
dan lokasi wisata pun ikut rusak.
Penanganan
dan bantuan: Setelah peristiwa tersebut, Presiden SBY segera memerintahkan
panglima TNI marsekal dan TNI Djoko Soeyanto untuk mengerahkan pasukan
disekitarnya untuk melakukan langkah cepat darurat. Rombongan presiden sendiri
langsung terbang pada sore nya dan menginap malam itu juga di Yogyakarta.
Sekian berita yang dapat saya sampaikan selamat siang dan sampai jumpa.
Sementara
itu Mbak Nay-Nay,Ust Burhan dan Pak Tulloh membicarakan akan hal itu. Pak
Tulloh takut akan bencana itu dan ia pun panik gak karuan sampai
berkeringatan,Ust Burhan pun sebisanya menenangkan Pak Tulloh.
Ust
Burhan dengan segera pergi kerumah Pak RT karena mendengar keluhan dan rasa
takut dari Mbak Nay-Nay dan Pak Tulloh.
Ust Burhan :
Assalamu’alaikum Pak RT.
Pak RT :
Wa’alaikum Ustadz, kalau boleh saya tahu ada apa
Ust Burhan :
Ini pak tadi ditelevisi ditayangkan tentang bencana gempa, saya ingin
menyampaikan keluh kesah dari warga mereka ketakutan ketika mendengar kata
gempa.
Pak RT :
Lalu bagaimana pak?
Ust Burhan :
Bagaimana solusinya pa supaya warga tidak ketakutan.
Pak RT :
Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih kepada Pak ustadz karena sudah
menyampaikan masalah dari warga. Untuk menjawab pertanyaan dari Ustadz tadi.
Kebetulan saya mempunyai kenalan yang bekerja di BMKG saya akan menelepon
beliau dan menanyakan langkah selanjutnya apa yang harus kita lakukan.
Ust Burhan :
Iya sawangsulna pa ,saya mau pamit dulu pa soalnya masih banyak pekerjaan di
mesjid.
Pak
RT segera menelpon temanya yang berkerja di BMKG itu dan dengan segera pun
temanya Pak RT yang bernama Drs. Hj Meilin menyetujui untuk mengadakan
sosialisasi didesa Cangkudu keesokan harinya.Tidak lupa, Pak RT pun menelepon
Ibu Nasya untuk memberitahu bahwa besok akan datang penyuluh bencana alam gempa
dari BMKG dan Ibu Nasya menganggukan kepalanya.
Suasana
Di sekolah..............
Ibu Nasya :
Hey anak-anak.
Semua Murid :
Hey juga ibu.
Ibu Nasya :
Sebelum membahas materi pelajaran,Ibu akan membahas sedikit mengenai berita
yang sedang hangat waktu waktu ini.
Gabriel :
Berita apa?
Sari :
Gak tau rel, gak sempat melihat televisi.
Ibu Nasya :
Sudah anak-anak kalau kalian tidak mengetahuinya ibu akan membahas sedikit.
Berita yang sedang gencar waktu – waktu ini adalah bencana gempa bumi. Yang ibu
saksikan di Tv banyak mall mall yang rusak hingga beberapa jumlahnya, wisata
yang ada di Jogyakarta pun ada sebagian yang rusak parah seperti Candi
Borobudur, sampai bapa Presiden SBY pun setelah terjadi gempa itu bermalam di
Yogyakarta untuk mengawasi seluruh masyarakat Yogyakarta.
Sebelumnya
siswa hanya terbengong ketika mendengar kata gempa tetapi setelah Ibu Nasya
menjelaskan dampak dari gempa itu,siswa menjadi takut bahkan ada dari mereka
yang sampai terbengong – bengong . Tidak lama kemudian Hj Meilin datang ke SD
Harapan Bunda.
Drs.Hj Meilin :
Assalamualaimum.
Semua murid termasuk Ibu Nasya : Wa’alaikum salam.
Ibu Nasya :
Ini petugas BMKG yang dibilang pak RT bukan?(Sambil mendekat ke temanya Pak Rt
seraya berjabatan tangan).
Drs.Hj Meilin
: Iya memeng saya temanya pak RT dan saya ditugaskan oleh beliau untuk
bersosialisasi kepada warga Cangkudu.
Ibu Nasya :
Untuk itu bu mari kita berkenalan dengan anak anak Sd ini. Anak – anak kita
kali ini kedatangan tamu dari BMKG dan beliau ini akan memberitahu kalian
tentang bencana alam gempa bumi.
Gabriel :
Apa itu BMKG bu ?
Sari hanya terbengong dan merasa ketakutan setiap mendengar kata gempa.
Sari :
hm hm hm
Drs.Hj Meilin :
Kamu kenapa nak sepertinya kamu ketakutan.Begini ibu akan menjelaskannya apa
itu gempa sebelum itu ibu mau menjawab pertanyaan dari siapa namanya nak?
Ibu Nasya :
Gabriel
Drs.Hj Meilin :
Oh nak Gabriel begini nak BMKG itu merupakan kepanjangan dari Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika.
Ya
sudah kalau kalian mengerti terlebih dahulu ibu akan bernyanyi.
Hey
anak – anak perkenalkan ibu nama ibu Meilin dari BMKG mau mensosialisasikan
tentang gempa bumi semoga kalian dapat mengerti.Gempa bumi itu merupakan
peristiwa alam yang disebabkan oleh pergeseran lempeng pada kulit tanah
sehingga berakibat kita bergerak.
Ibu Nasya :
Pahan dan mengerti anak – anak apa yang disampaikan oleh Drs.Hj Meilin tadi.
Gabriel :
Paham bu enak menyampaikannya di lagukan.
Sari :
Iya bu tapi sari masih takut, sari takut ketimpa bangunan dan akhirnya sari
mati.
Drs.Hj Meilin :
Sari jangan takut itu tidak mungkin terjadi kalau Sari mengetahui cara cara
yang harus dilakukan ketika terjadi gempa.Sari mau mengetahuinya.
Sari hanya menganggukan kepalanya.
Jadi
begini Sari juga Gabriel ibu akan memberitahukan kepada kalian. Ibu akan
bernyanyi lagi yahh....Ini merupakan cara agar kalian selamat dari gempa , yang pertama kalian jangan panik
kedua lindungi kepala dengan tas ketiga bersembunyi dibawah meja juga jauhi
kaca , papan tulis dan juga bangunan
yang mudah runtuh dan mudah pecah yang terpenting adalah jangan panik dan
menyebabkan kepanikan insyaalloh kalaian akan selamat.
Sari :
Ibu sekarang saya sudah tidak takut lagi ketika mendengar bencana gempa
sekarang saya tahu apa yang harus saya lakukan.
Gabriel :
Iya saya juga tidak takut lagi (sambil tersenyum).
Drs.Hj Meilin :
Sebelum ibu pamit ibu mempunyai kenang kenangan untuk kalian. Ibu mempunyai
tepuk gempa ayo kita bernyanyi bersama . Tepuk gempa jangan panik lindungi
kepala jauhi bebangunan yang mudah runtuh berlarilah keluar ke tempat
terbuka.Mungkin hanya itu yang dapat ibu sampaikan semoga kalian dapat
mengerti.
Ibu Nasya :
Informasinya sangat berguna sekali bu..
Drs.Hj
Meilin pun berpamitan kepada semua murid dan Ibu Nasya.Selanjutnya, Pak RT
memukul mukulkan kentongan untuk memberitahu kepada seluruh warga bahwa akan di
adakan penyuluhan di balai desa . Semua warga pun ikut berkumpul tak lama
Drs.Hj Meilin datang dan bersalama kepada seluruh warga dahulu sebelum beliau
bersosialisasi. Ibu Nasya,Gabriel dan Sari pun ikut menyaksikan sosialisasi itu
dengan seksama.
Pak RT terlebih dahulu bertegur sapa
dengan warganya dan menyampaikan maksudnya beliau mengumpulkan warga di balai
desa ini dan menjelaskan maksud didatangkannya Drs.Hj Meilin.
Pak RT :
Assalamu’alaikum , selamat siang pa bu . Sebelumnya saya mengucapkan maaf
karena sudah mengganggu waktu bapa bapa dan ibu ibu. Saya mengundang ibu ibu
dan bapa bapa kesini karena saya mau memberitahukan tentang bencana gempa
melalui teman saya yang bernama Drs.Hj Meilin beliau ini dari BMKG.
Drs.Hj Meilin :
Hay ibu bapa perkenalkan nama saya Meilin.
Pak RT :
Dan karena waktu waktu ini sedang gencar tentang bencana alam gempa yang
terjadi di Yogyakarta pada beberapa hari yang lalu, untuk itu saya berinisiatif
mengundang Drs.Hj Meilin kesini, sebelumnya saya juga mendengar beberapa warga
yang ketakutan ketika mendengar kata gempa. Semoga dengan adanya sosialisasi
ini kita dapat mengantisifasi bencana alam yang diakibatkan oleh gempa.
Semua warga :
Aminnn..
Sari :
Iya benar yang dibilang pak RT sebelum ada sosialisasi di sekolah sari kalau
mendengar kata gempa sari selalu ketakutan tapi sekarang sari tidak takut lagi
karena sudah mengetahui apa yang harus sari lakukan.
Gabriel :
Iel mah ingat teh tepuk gempa jangan panik lindungi kepala jauhi bebangunan
yang mudah runtuh berlarilah keluar ke tempat terbuka.Mungkin hanya itu yang
dapat ibu sampaikan semoga kalian dapat mengerti.
Semua
warga hanya terbengong bengong mendengar apa yang dibicarakan Sari dan yang
dinyanyikan Gabriel.
Ibu Nasya :
Memang benar apa yang dibilang oleh anak-anak pa bu.
Mbak
Nay – Nay dan Pak Tulloh masih ketakutan sementara Ust Burhberusaha untuk
menenangkannya.
Pak RT :
Pa bu supaya kita tidak terbengong bengong mari kita mendengarkan dengan
seksama sosialisasi dari Drs.Hj Meilin. Untuk itu dipersilahkan kepada beliau.
Drs.Hj Meilin. :Terimakasih
kepada pak RT,Ibu Ibu bapa bapa dengan datangnya saya kesini mau bersosialisasi
mengenai bencana alam gempa sebelumnya sempat ada yang tahu apa itu gempa?
Mbak Nay-Nay :
Gempa teh yang menimbulkan bangunan rusak ya.
Pak Tulloh :
Terus yang begini bukan (sambil menggerakan semua badannya).
Sari dan Gabriel mereka bernyanyi tentang
pengertian gempa yang sebelumnya sempat dinyanyikan oleh Drs.Hj Meilin.
Drs.Hj Meilin :Memang
benar apa yang ibu dan bapak bilang.
Supaya
kita lebih paham saya akan menjelaskannya,sebelum ke inti dari gempa saya
sedikit akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai Bencana secara umum. Bencana
secara umum terbagi menjadi 3 bagian: Bencana alam, non alam dan sosial.Yang
akan kita bahas adalah Bencana alam memang banyak sekali jenis dari bencana
alam misalnya gunung meletus, gempa,tanah longsor, tsunami, kebakaran hutan dan
banjir. Lalu isu bencana apa yang memnyebabkan warga di sini resah?
Semua Warga :Gempa
bu.
Drs.Hj Meilin :Oh
Gempa, begini ibu ibu. Gempa merupakan peristiwa alam berupa getaran atau
goncangan tanah yang terjadi pada kulit bumi dan umumnya diawali oleh patahnya
lapisan tanah/batuan serta lepasnya energi secara mendadak. Kalau diupamakan
Gempa itu seperti karet gelang yang ditarik secara tiba tiba dan dilepaskannya
pun secara tiba tiba.
Semua warga ada yang mengerti ada
juga yang masih memikirkan apa yang penyuluh itu katakan.
Drs.Hj Meilin :Begini
saja ibu pa saya akan bernyanyi tapi maafkan suara saya bila tidak kedengaran
bagus.
Ust Burhan :Tidak
apa apa bu . Alloh sudah menganugrahkan kepada seorang hamba itu berupa
kekurangan dan kelebihan. Mungkin bernyanyi merupakan kekurangan ibu.
Ibu Nasya :
Betul apa yang dibilang pak Ustadz Bu.
Drs.Hj Meilin :Ya
sudah saya akan bernyanyi.” Gempa bumi itu merupakan peristiwa alam yang
disebabkan oleh pergeseran lempeng pada kulit tanah sehingga berakibat kita
bergerak”.
Pak RT :Setelah
ibu bernyanyi saya menjadi lebih mengerti .
Mbak Nay Nay :Selanjutnya apa yang kita harus lakukan
supaya selamat dari gempa.
Ibu Nasya :Ibu
saya boleh menjawabnya?. Menurut sebuah artikel yang saya baca bila kita berada
dirumah hendaknya kita harus : jangan panik dan berlari keluar ,berlindung
dibawah meja atau tempat tidur,bila tidak ada lindungi kepala dengan bantal
atau benda yang lainnya,jauhi rak buku,lemari, dan kaca jendela, hati hati
terhadap langit – langit yang mungkin runtuh , benda benda yang tergantung
didinding dan sebagainya.
Ust Burhan :Bu
bagaimana kalau gempa terjadi dan saya sedang berada dimesjid.
Pak Tulloh :
Bu saya juga mau bertanya. Bila saya sedang disawah dan tiba tiba terjadi gempa
lalu saya harus apa?
Seorang Warga :Bu
saya juga mau bertanya bila gempa terjadi dan anak saya sedang bermain bola
saya harus bagaimana.
Drs.Hj Meilin :Pertanyaan
yang cukup bagus J
begini ibu pak ,bila kita sedang dimesjid hal yang paling utama dilakukan
adalah jangan panik karena bila kita panik semua yang ada dipikiran kita akan
hilang,selanjutnya bila ada tempat ceramah bersembunyilah kedalam,bila sempat
bapa berlari maka berlari lah ke tempat yang terbuka supaya tidak ketimpa
reruntuhan. Sebelumnya apa ada yang tahu bila kita terjadi gempa disawah dan
dilapang apa yang harus dicawab.
Mbak Nay – Nay :
Bu (Sambil mengacungkan tangannya) karena kedua tempat tersebut sama sama
merupakan tempat terbuka maka yang harus dilakukan adalah jangan panik dan
menyebabkan kepanikan hindari tebing juga pepohonan, bukan begitu bu?
Drs.Hj Meilin :
Memang betul bu, apa ada yang mau bertanya lagi?
Pak RT :Bu
mengapa gempa di Yogyakarta menimbulkan banyak korban dan juga banyak bangunan
yang rusak.
Drs.Hj Meilin :Yang
pertama adalah kurangnya pengetahuan masyarakat akan tanda tanda bencana alam,
minimnya informasi dari pemerintah, kurangnya kesadaran masyarakat dan ketidak
pedulian sebagian masyarakat yang mengenali tanda tanda bencana. Dengan adanya
sosialisasi ini saya berharap agar dapat meminimalisir korban. Ada lagi yang
mau bertanya?
Mbak Nay Nay :Ketika
kita ingin mencari informasi terkait bencana alam bagaimana bu?
Pak RT :Saya
boleh menjawabnya? Yang pertama Kantor Kepala Desa/Lurah/Camat,Kantor polisi
atau/TNI,Puskesmas/Rumah Sakit,Posko bencana, kordinator
kampung,BNPB/BPBD,PMI,LSM yang menangani bencana. Itu yang saya tahu mah
Drs.Hj Meilin :
Betul sekali pa.
Ust Burhan :
Bu lalu apa yang harus kita lakukan setelah terjadi gempa itu? Apakah ada yang
akan membantu kita bila terjadi bencana alam ?
Drs.Hj Meilin : Bila berada dalam bangunan, keluar dari
bangunan tersebut dengan tertib dan jangan menggunakan tangga berjalan atau
lift. Lakukan P3K dan minta pertolongan apabila terjadi luka parah. Periksa
lingkungan sekitar, periksa segala hal yang dapat membahayakan ( Kebocoraan
gas, arus pendek/aliran, pipa air ). Jangan masuk kedalam bangunan yang sudah
terjadi gempa, kemungkinan masih terdapat reruntuhan. Dengarkan informasi dari
media elektronik
Pasti
ada pa karena pemerintah sudah menyiapkan Satlak PBB (Satuan Pelaksanaan
Penanggulangan dan Pengungsi), Satkorlak PBP(Satuaan Koordinasi Pelaksanaan
Penanggulangan Bencana dan pengungsi),SAR,PMI,BMKG,LSM dan media cetak maupun
elektronik.
Ada
yag mau bertanya lagi?
Semua
warga hanya menggelengkan kepalanya.
Drs.Hj Meilin :
Sekedar informasi saja ya bu... Bila berada di dalam ruangan umum:
Jangan panik dan jangan berlari keluar karena
kemungkinan di penuhi orang,
Jauhi benda – benda yang mudah tergelincir seperti
rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.
Bila sedang mengendarai
kendaraan:Segera hentikan di tempat terbuka,Jangan berhenti di atas jembatan
atau dibawah jembatan layang/ jembatan penyebrangan.Bila sedang berada di pusat
perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mal:Jangan menyebabkan kepanikan atau
korban dari kepanikan,Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.Bila sedang
berada di dalam lift:Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa atau kebakaraan,Lebih
baik menggunakantangga darurat,Jika kamu merasakan getaran gempa saat berada di
dalam lift, maka tekanlah semua tombol.Bila sedang berada di kereta api:Berpeganglah
dengan erat pada tiang, sehingga kamu tidak akan terjatuh seandainya
keretadihentikan secara mendadak.
Bersikap tenanglah
mengikuti penjelasaan dari petugas kereta api.Bila sedang berada di gunung/
pantai:Menjauhlah langsung ke tempat aman,Di pesisir pantai, bahayanya datang dari
tsunami,Jika kamu merasakan getaran dan tanda – tanda tsunami tampak, cepatlah
mengungsi ke dataran tinggi.
Pak RT :
Apa ada yang mau bertanya lagi?
Semua Warga :
Tidak pa sudah jelas sekali pembahasannya.
Pak RT :
Untuk itu saya tutup dulu acara sosialisasi ini. Wassalamu’alaikum.
Semua warga pun berpamitan kepada Pak RT dan Bu Meilin. Sambil pulang
mereka membicarakan apa yang disosialisasikan tadi. Tidak lama kemudian Bu
Meilin pamit kepada pak RT karena dikantornya masih banyak tugas yang harus
dikerjakan.Sementara itu beberapa hari telah berlalu warga pun melakukan
aktivitas seperti biasanya ada Pak RT yang sedang mengendarai sepeda
miliknya,Mbak Nay – Nay yang sedang asik dengan gadgetnya, Pak tulloh yang
sedang bertani,Ust Burhan yang sedang bertadarus dan juga anak anak yang sedang
bersekolah.Ditempat yang lain Repoter Selin dan wartawan Brutus sedang
berbincang bincang.
Reporter Selin :
Kali ini kita gak ada job terus ya , job kita yang terakhir adalah pas waktu
gempa di Yogyakarta beberapa bulan yang lalu.
Wartawan Brutus :
iya nih bagaimana untuk membiayai istri dan anak yang ada dirumah kalau kita
sepi begini.
Selanjutnya mereka pun mengobrol asyik
sekali.Setelah beberapa jam kemudian terjadilah getaran gempa yang sangat
dasyat.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
# Ust Burhan selamat karena beliau berlari ke tempat
terbuka
# Pak RT sempat mengalami luka sedikit karena ketika
beliau memukul kentongan, kentongan itu mengenai kakinya.
# Mbak Nay Nay mengalami luka karena tertimpa
warungnya.
# Pak tulloh mengalami luka sedikit karena tertimpa
dahan pohon.
# Ibu Nasya selamat dari gempa karena beliau
berlindung dibawah meja.
#Gabriel mengalami luka yang cukup parah karena ia
ketika gempa berlari ke luar dan akhirnya jatuh kepalanya mengalami pendarahan
karena berbenturan dengan lantai.
#Sari pun juga selamat karena melindungi kepalanya
dengan tas miliknya
Setelah
gempa terjadi Pak RT menelepon Dr.Hj Meilin dan dengan segera beliau menanggapi
teleon dari Pak RT kemudian beliau mengajak suster Maya dan Reporter Selin
serta Wartawan Brutus.Sebelum datang Dr.Hj Meilin Pak RT dan Ust Burhan
berusaha menyelamatkan warga yang lainya. Dr.Hj Meilin mengurus semua bantuan
diposko pengungsian,Pak RT membantu Dr.Hj Meilin mengangkat bantuan yang
diberikan oleh pemerintah, Pak Burhan membantu suster Maya menyelamatkan para
korban ddan membantu para korban untuk dipindahkan ke posko pengungsian.
Setelah
para korban dibawa ke posko, Suster maya mengobati semua korban dan sesudah itu
reporter Selin dengan segera mewawancarai Pak RT, Dr.Hj Meilin,Suster Maya,juga
Ibu Guru Nasya.Untuk mengembalikan pemikiran mereka supaya tidak mengingat
ngingat masalah gempa yang terjadi beberapa hari lalu, Suster Maya mengadakan
penyuluhan. Dan kegiatan itu pun diliput secara langsung oleh reporter Selin.
Suster Maya :Apa
kalian sudah merasa baikan?
Mbak Nay Nay :
Secara fisik baik suster tapi pikiran saya masih dihari kemarin masih membayangkan
ketika saya harus ketiban warung saya dan untungnya ada pak Ust yang
menyelamatkan saya sesudah terjadi bencana gempa.
Pak RT :
Saya juga harus berlari lari memukul mukulkan kentongan dan akhirnya kaki saya
harus terluka.
Suster Maya :
Ya sudah sebelumnya saya berterimakasih kepada Pak RT dan Mbak Nay Nay sudah
mengemukakan pendapatnya.Sebelumnya saya akan mengadakan permainan kekompakan.
Setuju?
Ust Burhan :
Permainan apa dan untuk apa?
Suster Maya :
Supaya kalian tidak mengingat ngingat saat terjadi gempa.saya akan membagi dua
kelompok yang pertama anak anak akan bermain dengan Dr Hj Meilin dan Ibu Ibu
juga bapa bapa akan bermain bersama Saya. Silahkan anak anak untuk mendekat
kepada Dr Hj Meilin.
Anak
anak dan Dr Hj Meilin memainkan permainan mencari yang dibicarakan oleh Dr Hj Meilin. Contohnya: Meilin
mengatakan Ibu membutuhkan kayu,selanjutnya anak anak harus mencari kayu
disekitar pengungsian dan setelah ditemukan nanti di depan sudah disediakan
balon. Balon itu ada dua ada yang merupakan hadiah ada juga yang merupakan
hukuman. Sementara itu Suster Maya menyuruh kepada Ust Burhan, Pak RT, Pak
Tulloh dan Mbak Nay nay untuk membentangkan sarung yang diatas sarung itu
berisi gelas yang dipenuhi ari. Gelas pada air itu tidak boleh tumpah, sehingga
mereka harus berhati hati dan butuh kekompakan . Sama juga seperti membersihkan
dan memperbaiki bangunan setelah gempa mereka perlu bergotongroyang maka dari
itulah game ini diadakan dan sebagai pemecah pemikiran mereka mengenai gempa
yang terjadi beberapa hari yang lalu. Akhirnya, mereka pun menunjukan wajah
senangnya.
Beberapa
harinya kemudian pak RT berinisiatif mengadakan perbaikan bangunan dan
membersihkan sisa sisa reruntuhan. Kegiatan tersebut pun tidak terlepas dari
sorot kamera sang wartawan dan suara merdu sang Reporter yang menyampaikan
beritanya.Kegiatan tersebut pun dibantu oleh Suster Maya dan Dr Hj Meilin dan
kegiatan tersebut berlangsur ceria dengan kegotongroyongan yang penuh dari
semua warga.
Selanjutnya,
Mbak Nay Nay menyiapkan secangkir air untuk menyuguhi para pekerja . Dan acara
tersebut berakhir dengan mengangkat secangkir air mereka yang disugui oleh Mbak
Nay Nay kemudian mereka meminumnya pun secara bersamaan dan disitulah rasa
kebersamaan itu ada. Selanjutnya, Dr Hj Meilin dan Suster Maya pamit pulang.
Dan akhirnya pun Desa Cijengkol kembali sejahtera sebelum ada kejadian gempa
itu, Desa Cijengkol pun terkenal sampai pelosok Indonesia berkat dari sorot
kamera dari sang wartawan.
SELESAI
No comments:
Post a Comment